Kisah Klub dan Pesepak Bola Aceh Tanpa APBD

Mulai tahun 2012, Menteri Dalam Negeri Gumawan Fauzi resmi menyetop pengucuran Anggaran Penda­patan Belanja Daerah (APBD) oleh pemerintah daerah untuk klub sepakbola profesional. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2011, yang menegaskan untuk anggaran tahun 2012, tak boleh lagi ada dana untuk sepakbola pro­fesional.

Bak petir disiang hari, klub-klub sepakbola Aceh yang berlaga di liga profesioanal baik yang berada di bawah PT Liga Indonesia maupun LPIS mulai kelimpungan mencari cara mendapatkan dana segar agar mampu mengikuti kompetisi tahun 2012. Berbagai cara dilakukan termasuk mencari sponsor, pendekatan dengan pengusaha, perusahaan BUMN dan BUMD bahkan merger dengan klub lain.

Kita semua tahu klub-klub yang katanya profesional tersebut biasanya hanya berpangku tangan menunggu asupan dana APBD. Akan tetapi keadaan memaksa mereka memeras otak mencari sumber pendanaan baru. Ironisnya satu persatu pengurus teras klub yang notabene pejabat tinggi publik juga lepas tangan menjauh dari klub.
Baca selengkapnya »

PS Lamaholot Hantam SM-3T Aceh 6-4

PS Lamahoholot tampil gemilang pada laga persahabatan melawan tim SM-3T Aceh. Lebih dulu tertinggal diawal laga, namun akhirnya mereka berhasil mengunci pertandingan dengan skor 6-4.

Pada laga yang berlangsung di lapangan sepakbola Polres Lembata, Sabtu (9/3/2013) tampil dengan kekuatan penuh kedua tim sama-sama berhasrat untuk menang.  

PS Lamaholot tampil cantik dihadapan ratusan penonton yang memadati lapangan, mereka memeragakan permainan tiki-taka khas anak-anak Lembata. Bermaterikan pemain-pemain muda berpotensi, anak-anak Lamaholot yang sebagian besar adalah "tulang punggung" tim Persebata Lembata yang berhasil menjadi runner up pada kejuaraan sepakbola Piala Gubernur NTT tahun 2012 lalu.

Sedangkan anak-anak SM-3T bermaterikan guru-guru asal Aceh yang sedang menjalankan tugas dalam program Sarjana Mendidik di daerah Tedepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) di Kabupaten Lembata. Tak ingin malu, anak-anak dari tanah rencong juga tampil ngotot mengincar kemenangan.
Baca selengkapnya »

Gunners Tetap Percaya Wenger

"In  Arsene We Trust", slogan yang menunjukkan dukungan buat Wenger ini apakah masih terus tertulis di hati para fans The Gunners? atau kepercayaan itu sudah luntur bahkan hilang seiring jebloknya prestasi Arsenal akhir-akhir ini. 

Memasuki tahun ke-17, kepemimpinan Wenger makin goyah. terpuruk di peringkat 5 EPL dengan sisa 10 pertandingan liga, Arsenal hanya bisa realistis dengan menargetkan zona Liga Champions pada akhir musim.

Parahnya, Arsenal juga  melewatkan gelar pada piala domestik dengan "konyol" setelah  kalah dari klub non EPL di Piala Liga dan Piala FA. Di Eropa sendiri Arsenal tinggal menunggu hari penghakiman di Alianz Arena pada leg II Liga Champions 14 Maret mendatang setelah kalah telak 1-3 di Emirates Stadium. Butuh keajaiban untuk lolos, puasa gelar tampaknya akan genap menjadi delapan tahun.
Baca selengkapnya »

Tradisi Penangkapan Ikan Nale (Cacing Laut) Masyarakat Mingar Kabupaten Lembata

penulis memegang pelepah lontar yang dibakar sebagai penerangan

Sudah bukan rahasia lagi Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT) harum dengan tradisi dan adat budayanya yang masih kental dan terjaga keasliannya. Terdiri dari gugusan pulau yang terkenal dengan sebutan Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor), NTT kaya akan keanekaragaman tapi tampak selalu harmonis satu sama lain. Sangat jarang kita mendengar terjadinya perpecahan antar etnis, ras, maupun agama. NTT bisa menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia bagaimana menjaga kerukunan antar masyarakat, hidup nyaman saling berdampingan.


Bicara tentang tradisi adat di NTT, terkhusus di kabupaten Lembata -tempat tugas penulis- ada banyak tradisi adat yang unik dan menarik. Salah satu yang sudah populer dan go International adalah tradisi perburuan ikan paus di Lamalera yang sudah berlangsung turun temurun. Penulis sendiri telah melihat langsung saat ikan paus di "sembelih" oleh para nelayan di pinggiran pantai Lamalera pada bulan Februari lalu. Baca: Tradisi Perburuan Ikan Paus di Lamalera

Tak kalah dengan di Lamalera, Desa Mingar Pasir Putih di kecamatan Nagawutung juga terdapat  prosesi adat yang juga menarik dan tentunya unik. Tradisi ini lebih dikenal dengan penangkapan ikan nale, menarik karena ikan nale yang biasa disebut masyarakat tersebut bukanlah jenis ikan melainkan sejenis cacing laut atau plankton yang merupakan makanan ikan. Pada siklus tertentu Nale tersebut bermigrasi dan terdampar di sepanjang pantai pasir putih desa Mingar dan sekitarnya. tetua adat dan masyarakat Mingar percaya, nale ini tiap tahunnya akan tampak pada sekitaran bulan Februari atau Maret.
Baca selengkapnya »

Menuju O2SN 2013 Kabupaten Lembata


Setelah lama ditunggu-tunggu Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) kembali terdengar, yakni even olahraga antar siswa yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 hingga sekarang. Kegiatan ini dilakukan berjenjang mulai tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan nasional. Juara pertama tingkat nasional disiapkan untuk mengikuti kompetisi olahraga pelajar ditingkat Internasional.

O2SN ini adalah salah satu bukti kepedulian pemerintah pusat terhadap kemajuan olahraga nasional, membawa angin segar dan pembaharuan. Adanya O2SN berdampak pada gairah siswa untuk meningkatkan prestasi dibidang olahraga, terjadinya persaingan yang sehat dan sportif antar siswa. Hal yang tidak kalah penting adalah terwujudnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa untuk memperkokoh ketahanan nasional. Bagi Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) sendiri, O2SN menjadi ajang pembuktian bahwa guru Penjaskes bisa berprestasi dan turut andil dalam memajukan prestasi olahraga nasional.

Walaupun pelaksanaan di daerah masih banyak kendala dan serba keterbatasan, khususnya pada masalah pendanaan dan infrastruktur penunjang. Bila kita mau memperhatikan, adanya kesenjangan antara pelaksanaan di kota-kota besar dan di daerah terpencil. Toh, kita tidak boleh memandang sebelah mata terhadap talenta-talenta yang dimiliki atlet-atlet daerah terpencil, karena banyak diantara atlet-atlet nasional yang selama ini berprestasi berasal dari daerah yang terpencil, yang jauh dari hingar bingar kota.
Baca selengkapnya »