Siapa yang tidak mengenal tradisi perburuan ikan paus secara
tradisional di Lamalera. Tradisi yang sudah turun temurun sejak berabad-abad yang lalu ini menjadi brand kabupaten Lembata. Kebanyakan orang
lebih mengenal tradisi ini ketimbang Lembata itu sendiri. Ya, tradisi perburuan
ikan paus yang berada di pantai selatan kabupaten Lembata tersebut telah mendunia,
tak hanya wartawan dan pelancong lokal yang wara-wiri meliput tradisi tersebut,
tapi turis-turis dari berbagai belahan dunia juga tak mau kalah ikut
mengabadikan prosesi tersebut.
Baru-baru ini hari selasa (07/05/2013), penulis berkesempatan
untuk kali kedua menyaksikan langsung hasil buruan nelayan Lamalera,
setelah pertama kali pada februari lalu. Selalu ada kesan
tersendiri saat melihat si ikan raksasa yang terkulai mati di pinggir pantai
Lamalera. Lamalera memang selalu berkesan buat semua penikmatnya.
Terlepas dari kontroversi ikan paus sebagai satwa yang dilindungi. Kita juga harus memahami begitu pentingnya Paus bagi masyarakat nelayan Lamalera. Nelayan lamalera dan ikan paus ibarat dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Sudah menjadi tradisi adat sejak berabad-abad yang lalu, dari generasi ke generasi. Tradisi perburuan ikan paus di Lamalera telah menjadi sebuah peradaban yang mampu bertahan di tengah era modernisasi.
"Big festival," ucap seorang bule Perancis, yang tak henti-henti membidik kameranya ke arah si "ikan raksasa" yang tengah terkulai mati. Bule yang beruntung bisa menikmati momen langka yang hanya satu-satunya di dunia tersebut. orang asing saja begitu terpesona kenapa kita seakan acuh dengan apa yang kita punya. Kita harusnya bangga tradisi perburuan ikan paus nelayan Lamalera itu milik kabupaten Lembata, milik Nusa Tenggara Timur dan tentunya milik Indonesia.
Lamalera oh.. Lamalera
Penulis mencoba berbagi lewat gambar-gambar yang berhasil diabadikan saat ikan paus telah berhasil diburu nelayan Lamalera dan juga proses pembelahan tubuh paus. Selamat menikmati!
foto penulis berlatarkan anak-anak Lamalera bermain-main di atas tubuh paus |
tampak paus hasil buruan nelayan Lamalera |
para nelayan bahu membahu membelah badan ikan paus |
tebalnya kulit ikan paus |
air laut berubah jadi merah |
di bawah sengatnya sinar matahari para nelayan makin bersemangat |
ramainya suasana pembelahan tubuh ikan paus |
begitu antusiasnya Si bule asal Perancis |
potongan daging dan isi perut ikan paus |
*****
Rizki Zulfitri, S.Pd
SM-3T Aceh penempatan kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Tidak ada komentar on "Lamalera dalam Lensa"