Air Terjun Lodowavo “Surga” yang Tersembunyi



Air Terjun Lodowavo (Foto: Sukry Ashari)
Berbicara potensi wisata Lembata seakan tidak ada habisnya. Kabupaten yang sudah mendunia lewat tradisi perburuan ikan paus dengan cara tradisional tersebut banyak menyimpan potensi tapi sayangnya belum dikelola dengan maksimal. Secara geografis Lembata merupakan pulau kabupaten, sehingga memiliki garis pantai yang panjang. Tapi bukan hanya menawarkan pantai-pantainya yang eksotis khas Indonesia timur, tekstur alamnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi melukiskan panorama yang indah. Ada satu tempat wisata yang selama ini kurang mendapatkan perhatian bahkan dari penduduk Lembata sendiri. “Surga” itu bernama air terjun Lodowavo.

 Saat anda berkunjung ke Lembata dan cobalah bertanya di manakah letak air terjun Lodowavo kepada masyarakat Lembata, dan anda akan mendapat jawaban-jawaban yang tidak memuaskan. Ya, kebanyakan dari masyarakat Lembata tidak tahu lokasi “surga” tersembunyi tersebut. Kalaupun ada yang mengetahui mereka pastinya adalah masyarakat petani desa Atawuwur yang merupakan lokasi air terjun tersebut berada.

Bagi anda pencinta plesiran tempat-tempat wisata bernuansa alam sekaligus menantang air terjun Ledowavo adalah jawabannya!

Air terjun Ledowavo berada berpuluh-puluh kilometer dari kota Lewoleba (pusat pemerintahan kabupaten Lembata). Berlokasi di desa Atawuwur kecamatan Nagawutung, anda bisa menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju lokasi tersebut. Lamanya perjalanan dari Lewoleba menuju Atawuwur bisa mencapai 2 jam, sesampainya di desa tersebut dikarenakan ketiadaan akses jalan maka anda harus berjalan kaki melewati bukit dan lembah selama kurang lebih 45 menit menuju lokasi air terjun. 


Bagi anda pencinta hiking tentu tidak menemukan kendala berarti. Penulis menyarankan bagi anda yang ingin berkunjung harus dalam keadaan fisik yang prima. Jangan lupa bekal makanan dan minuman secukupnya karena anda tidak akan menemukan orang berjualan di sekitar lokasi.

Perjalanan yang sangat melelahkan akan terbayar lunas sesampainya di air terjun Lodowavo, rasa takjub akan keindahan Lodowawo mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ketinggian air terjun mencapai 50 meter, jatuhnya dua sumber air nan jernih tak henti-hentinya memacu decak kagum pengunjungnya. Batu-batuan besar di sekitar air terjun menambah kesan alaminya. Panorama di sekitar yang asri mengingatkan anda akan adegan film-film klasik yang bersettingkan masa-masa kerajaan.

Uniknya sesampainya di air terjun Lodowavo ada ritual khusus yang harus dilakukan para pengunjung yakni memercikkan sedikit aliran air terjun ke tubuh pengunjung. Tentu tergantung kepada pribadi masing-masing boleh percaya atau tidak!

Ada satu legenda yang dipercaya penduduk sekitar, dahulunya di sekitar air terjun berabad-abad yang lalu, ada seorang ibu dan anak yang sedang bermain-main di seputaran air terjun. Tanpa sepengetahuan Sang ibu si anak hilang entah kemana, masyarakat percaya si anak telah menjadi santapan belut raksasa.

keindahan yang luar biasa
Masyarakat saat itu pun mencari belut tersebut dengan memberikan pancingan. Singkat cerita belut pun berhasil ditangkap, masyarakat membelah badan belut dan membagikan dagingnya ke semua penduduk. Sampai pada kepala belut tak ada satupun warga yang berani membawa pulang, dan akhirnya kepala belut raksasa tersebut ditingggalkan di sekitar lokasi air terjun. Masyarakat percaya lokasi kepala belut tersebut telah tumbuh menjadi pohon bambu yang apabila anda menyentuh atau memotongnya maka anda akan diikuti oleh binatang sejenis ulat.

Kondisi Lembata seperti kebanyakan kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) lainnya,  jalan raya  yang rusak parah dan infrastruktur pendukung pariwisata yang masih minim membuat pengembangan pariwisata di Lembata cenderung stagnan.

Keinginan Bupati Lembata, Eliaser Yentje Sunur, yang ingin menjadikan Lembata layaknya daerah wisata unggul layaknya Bali, tentu jangan hanya wacana belaka. Apalagi gelaran Sail Komodo 2013 yang hanya tinggal menghitung hari sudah sepantasnya Lembata mempromosikan potensi wisata yang dimiliki. Air terjun Lodowavo bisa menjadi salah satu yang terdepan.

*****

Rizki Zulfitri,S.Pd
Guru SM-3T Aceh penempatan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar on "Air Terjun Lodowavo “Surga” yang Tersembunyi "

Leave a Reply