Masyarakat makan bersama di hari maulid (foto: tribunnews.com) |
Bagi umat muslim
memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW disetiap tahunnya sudah menjadi
sebuah tradisi penting. Maulid pada umumnya merupakan ekspresi rasa cinta umat
Islam kepada Rasulnya.
Beragam
cara dilakukan umat Islam di seluruh dunia untuk memperingati hari kelahiran
Nabi akhir zaman itu. Khusus di Indonesia, peringatan maulid biasanya diisi
dengan acara-acara keagamaan seperti ceramah, menyantuni anak yatim, zikir dan
doa bersama.
Provinsi
paling ujung barat Indonesia, juga larut
akan peringatan hari besar agama Islam itu. Mahsyur sebagai daerah yang lekat
dengan nuansa keislaman, di mana Islam telah menyatu dengan budaya jutaan
masyarakatnya. Merayakan Maulid adalah sebuah tradisi yang sudah turun temurun
bagi orang Aceh.
Uniknya
perayaan maulid -- orang Aceh lebih akrab dengan sebutan "maulud" --
ini agak berbeda dari daerah lain di Indonesia. Perbedaannya yang paling
kontras adalah dalam hal gairah masyarakat dan waktu pelaksanaannya yang
panjang.
Maulid
pada dasarnya selalu diperingati pada tanggal 12 Rabiul awal kalender hijriah.
Tapi bagi orang Aceh tanggal lahirnya Rasul itu hanyalah berupa simbolik yang
menandakan bahwa "musim" maulud telah tiba.
Ya,
jika tiap tahunnya ada musim kemarau, musim hujan, ataupun musim buah-buah
tertentu, maka di Aceh kita akan temui sebuah musim bernama: "musim"
maulud.
Hari
dan tanggal pelaksanaan maulid di Aceh ditetapkan oleh otoritas masjid
masing-masing. Biasanya tiap masjid punya jadwal maulud yang berbeda-beda alias
tidak serentak. Hal inilah yang membuat perayaan maulud menjadi sangat panjang
hingga berbulan-bulan.
Perayaan
maulid di Aceh dimulai dengan acara makan siang bersama di Masjid (daerah,
kecamatan, desa, hingga dusun). Pada hari yang sudah ditetapkan, tiap Kepala
Keluarga (KK) di wajibkan untuk mengantar nasi lengkap dengan lauk pauk --
biasanya jumlahnya ditentukan oleh pengurus Masjid ataupun seikhlasnya.
Di
Aceh barat, masyarakatnya sangat antusias mempersiapkan datangnya maulud. H-1
peringatan maulud, aktivitas warga hanya khusus memasak keperluan maulid. Ada
yang memasak kue, lauk pauk seprti daging ayam, sapi hingga kerbau.
Makanan-makanan
tadi nantinya dibagi-bagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin.
Selebihnya makanan juga dibagikan kepada anak-anak dan masyarakat yang sedari
pagi datang meramaikan masjid. Acara pun dilanjutkan dengan acara makan siang
bersama-sama di halaman masjid di bawah tenda sudah didirikan.
Malam
harinya, acara maulid diisi dengan acara ceramah islami di halaman masjid.
Warga berbondong-bondong pergi mendengarkan ceramah dari mubaligh kondang yang
sudah diundang. Ceramah pun bisa berakhir hingga larut malam.
Sebegitu
besar gairah orang Aceh terhadap tradisi maulid. Tradisi yang bukan hanya sebuah
simbol kepercayaaan namun juga sudah menjadi sebuah tradisi budaya yang
mengakar di dalamnya. Salah satu bukti begitu besar cinta rakyat Aceh terhadap
Islam dan budayanya.
====
@RizkiZulfitri
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com